TAPAKDARA
Nama botani
- Catharanthus roseus, (L) G. Don. (Latin)
- Lochnera rosea, (L) Rohb. (Latin)
- Vinca rosea, Linn. (Latin)
Nama lokal
- Perwinkle (Inggris)
- Chang Chun Hua (Cina)
- Keminting Cina, Rumput Jalang (Malaysia)
- Tapakdara (Indonesia)
- Kembang Sari Cina (Jawa)
- Kembang Tembaga Beureum (Sunda)
Familia atau suku tumbuhan
- Apocynaceae
Daerah asal tumbuhan
Pengenalan spesifikasi tumbuhan
Tapakdara (catharanthus roseus) banyak dipelihara sebagai tanaman hias. Tapakdara sering dibedakan menurut jenis bunganya, yaitu putih dan merah. Tumbuhan semak tegak yang dapat mencapai ketinggian batang sampai 100 sentimeter ini, sebenarnya merupakan tumbuhan liar yang biasa tumbuh subur di padang atau di pedesaan beriklim tropis. Ciri-ciri tumbuhan tapakdara: memiliki batang yang berbentuk bulat dengan diameter berukuran kecil, berkayu, beruas dan bercabang serta berambut Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau dan diklasifikasikan berdaun tunggal. Bunganya yang indah menyerupai terompet dengan permukaan berbulu halus. Tapakdara juga memiliki rumah biji yang berbentuk silindris menggantung pada batang. Penyebaran tumbuhan ini melalui biji.
Tapakdara |
Dari akar, batang, daun hingga bunga tapakdara mengandung unsur-unsur zat kimiawi yang bermanfaat untuk pengobatan. Antara lain vinkristin, vinrosidin, vinblastin dan vinleurosin merupakan kandungan komposisi zat alkaloid dari tapakdara.
Khasiat dan manfaat untuk pengobatan
- Diabetes mellitus (sakit gula/kencing manis)
- Bahan : 10-16 lembar daun tapakdara.Cara membuat : direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas;Cara menggunakan : setelah dingin diminum, diulangi sampai sembuh.
- Bahan : 35-45 gram daun tapakdara kering, adas pulawaras;Cara membuat : bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas;Cara menggunakan : setelah dingin diminum, diulangi sampai sembuh.
- Bahan : 3 lembar daun tapakdara, 15 kuntum bunga tapakdara;Cara membuat : direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 1/2 gelas;Cara menggunakan : diminum pagi dan sore setelah makan.
- Hipertensi (tekanan darah tinggi)
- Bahan : 15-20 gram daun tapakdara kering, 10 gram bunga krisan;Cara membuat : direbus dengan 2 1/2 gelas air sampai mendidih dan disaring;Cara menggunakan : diminum tiap sore.
- Bahan : 7 lembar daun atau bunga tapakdara;Cara membuat : disedu dengan 1 gelas air dan dibiarkan beberapa saat dan disaring;Cara menggunakan : diminum menjelang tidur.
- LeukemiaBahan : 20-25 gram daun tapakdara kering, adas pulawaras;Cara membuat : direbus dengan 1 liter air dan disaring;Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
- Asma dan bronkhitisBahan : 1 potong bonggol akar tapakdara;Cara membuat : direbus dengan 5 gelas air,Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
- DemamBahan : 1 genggam (12-20 gram) daun tapakdara, 3 potong batang dan akar tapakdara;Cara membuat : direbus dongan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 1/2 gelas;Cara menggunakan : diminum pagi dan sore dan ditambah gula kelapa.
- Radang perut dan disentriBahan : 15-30 gram daun tapakdara kering;Cara membuat : direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih;Cara menggunakan : diminum pagi dan sore dan ditambah dengan gula kelapa.
- Kurang darahBahan : 4 putik bunga tapakdara putih;Cara membuat : direndam dengan 1 gelas air, kemudian ditaruh di luar rumah semalam;Cara menggunakan : diminum pagi hari dan dilakukan secara teratur.
- Tangan gemetarBahan : 4-7 lembar daun tapakdara;Cara membuat : disedu dengan 1 gelas air panas dan disaring;Cara menggunakan : diminum biasa.
- Gondong, bengkak, bisul dan borokBahan : 1 genggam daun tapakdara;Cara membuat :ditumbuk halus;Cara menggunakan : ditempelkan pada bagian yang sakit.
- Luka bakarBahan : beberapa daun tapakdara, 72 genggam beras;Cara membuat : direndam dengan air, kemudian ditumbuk bersama-sama sampai halus;Cara menggunakan : ditempelkan pada luka bakar.
- Luka baruBahan : 2-5 lembar daun tapakdara;Cara membuat : dikunyah sampai lembut;Cara menggunakan : ditempelkan pada luka baru.
Semoga bermanfaat. Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Sumber : Tanaman Obat Tradisional (Thomas A.N.S)
No comments:
Post a Comment