"Allah tidak menurunkan suatu penyakit, kecuali Dia juga menurunkan obatnya." (HR.Bukhari)

05 August 2014

OBAT NYERI ULU HATI

Tanaman andong

Suku: Liliaceae
Nama
  1. Sinonim
    Cordyline fruticosa Backer. C. terminalis Planch., C. terminalis (L.) Kunth., Asparagus terminalis L, Dracaena terminalis Rich., Taetsia fruticosa Merr., Convallaria fruticosa L
  2. Nama daerah
    Melayu: andong, juwang. Sumatera: bak juang, lak-lak (Ac), kalinjuhang, linjuang, katunggal (Bt), anjiluang, lanjuang, linjuwang (Mk), anderuang (Lp), renjuwang, sabang, sawang (Dy). Jawa: hanjuang (Sunda), andong, endong (Jawa), kayu urip (Madura). Nusa Tenggara: andong, endong. handwang (Bali). Kalimantan: renjuang, sabang (Dayak). Sulawesi: tabongo (Gr), panili, siri (Ms), panyaureng, siri (Bg). Maluku: ai buru (Sr), weluga, wersingin, werusisi (Ab), pitako (Am). Irian: katopari, ngasi, jasir.
  3. Nama asing
    Tie shu (C), sagilala, tongkod obispo, tongkod pare (Ph i I.).
  4. Nama simplisia
    Cordylinae Folium (daun andong).

Uraian Tumbuhan

Tanaman yang termasuk suku bawang-bawangan ini biasa ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan, taman, atau kuburan. Biasa juga dipakai sebagai tanaman pagar atau pembatas di perkebunan teh karena warnanya yang merah mencolok. Rumphius menyebutnya terminalis, yang berarti perdu batas. Andong berasal dari Asia Timur dan bisa ditemukan dari dataran rendah sampai ketinggian 1.900 m dpi.

Perdu tegak dengan tinggi 2-4 m, jarang bercabang, batang bulat, keras, bekas daun rontok berbentuk cincin. Daun tunggal dengan warna merah kecokelatan. Tapi, ada juga yang berwarna hijau. Letak daun tersebar pada batang, terutama berkumpul di ujung batang dengan letak berjejal dan tersusun spiral membentuk roset batang. Helaian daun panjang berbentuk lanset dengan panjang 20-60 cm dan lebar 5-13 cm. Ujung dan pangkalnya runcing, tepi rata. pertulangan menyirip, dan tangkai daunnya berbentuk talang. Bunga majemuk berbentuk malai, keluar dari ketiak daun, panjang sekitar 30 cm, berwarna dadu, hijau keunguan, atau kuning muda. Buah buni berbentuk seperti bola dengan warna merah mengilap. Biji hitam mengilap.

Daun muda yang berwarna hijau bisa dimakan sebagai sayuran. Bila menanak nasi dengan bungkusan daun andong yang tua akan memberikan rasa sedap. Perbanyakan dengan stek atau pemisahan tunas.

Sifat dan Khasiat

Rasa andong manis, tawar, dan bersifat sejuk. Berkhasiat sebagai penyejuk darah, menghentikan perdarahan (hemostatis), dan menghancurkan darah beku pada memar.

Kandungan Kimia

Daun andong mengandung saponin, tanin, flavonoid, polifenol, steroida, polisakarida, kalsium oksalat, dan zat besi.

Bagian yang Digunakan

Daun. Bunga dan akar juga berkhasiat obat. Gunakan simplisia segar atau yang telah dikeringkan.

Indikasi

Daun andong digunakan untuk pengobatan;
  1. TB paru disertai batuk darah,
  2. Keluar bercak darah sewaktu hamil (kemungkinan keguguran), darah haid banyak (menorrhagia), urine berdarah (hematuria), wasir berdarah, luka berdarah,
  3. Diare, disentri (berak darah, mulas),
  4. Nyeri lambung dan ulu hati.

Cara Pemakaian

Untuk obat yang diminum, rebus daun (15--30 g), bunga kering (9-15g), atau akar (6-10 g).

Untuk obat luar, cuci daun andong segar secukupnya, potong-potong, tambah 1 g garam. Giling halus sampai lumat. Tempelkan pada luka dan balut.

Contoh Pemakaian

  • Urine berdarah, batuk darah, darah haid banyak
    Rebus daun andong segar (60--100 g) atau akar kering (30-60 g) dengan tiga gelas air hingga tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan bagi dua sama banyak. Minum pagi dan sore.
  • Diare, disentri
    Rebus daun andong segar (60--100 g) atau bunga andong kering (10-15 g) dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan bagi tiga sama banyak. Minum pada pagi, siang, dan malam hari.
  • Wasir
    Cuci daun andong (3 helai) dan daun wungu (7 helai) segar, potong-potong. Rebus bahan dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum. Lakukan setiap hari sampai gejala hilang.
  • Sengatan binatang berbisa
    Giling halus daun andong segar, lalu panaskan di atas api. Selagi hangat, turapkan pada bagian tubuh yang tersengat binatang berbisa, lalu balut. Ganti 2-3 kali dalam sehari.
  • Radang gusi
    Kikis kulit kayu andong secukupnya. Tambahkan garam sedikit sambil diaduk rata. Oleskan pada gusi yang meradang.
Semoga bermanfaat. Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

Sumber : Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 4

No comments:

Post a Comment